Garuda Punya Pesawat, Banyuwangi Kaya Festival
By SEMANGAT BANYUWANGI - Maret 31, 2015
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejak Garuda Indonesia meluncurkan penerbangan perdana Denpasar-Banyuwangi-Surabaya (PP) pada 1 Mei 2014, otomatis pariwisata kabupaten di ujung Pulau Jawa itu mulai menggeliat. Sebagai kabupaten yang bertetangga dengan Pulau Bali, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak mau menyia-nyiakan peluang kedekatan Banyuwangi dengan Bali yang kerap disebut "Pulau Seribu Pura" tersebut.
Pantai, gunung, adat istiadat dan budaya yang masih bertahan dimiliki Banyuwangi tak ubahnya Bali. Hanya saja nama Bali telah lebih dulu melambung ke mancanegara sehingga wisatawan kerap "membanjiri" obyek-obyek wisata si Pulau Dewata. Bupati Anas ingin wisatawan mancanegara (wisman) yang selalu memenuhi Bali digiring utuk mampir ke Banyuwangi dan melihat keindahan Banyuwangi yang tak kalah hebat dari Bali.
Nama Ijen juga sudah mendunia, terutama di kalangan turis Perancis dan Eropa. "Blue fire" di Ijen selalu diburu turis mancanegara sekaligus melihat penambang belerang bekerja. Belum lagi Taman Nasional Alas Purwo, desa wisata Kemiren dan masih banyak lagi obyek wisata menarik di Banyuwangi.
Sejak Garuda Indonesia memulai penerbangan Denpasar-Banyuwangi-Surabaya (PP) menggunakan pesawat ATR 72-600, Kota Banyuwangi kerap diramaikan penumpang untuk urusan bisnis atau liburan. Jangan heran kalau setiap akhir pekan, bisa dibilang sulit mendapatkan tempat kosong di pesawat. Apalagi sepanjang tahun 2015 Banyuwangi menggelar festival. Setiap bulan ada acara ditampilkan untuk menarik wisatawan terkait dengan Banyuwangi Festival 2015.
Handayani pun tak menampik kalau pariwisata Banyuwangi sekarang ini semakin maju dan mulai dikenal luas para pelancong dalam dan luar negeri.
Menurut dokter yang pernah bertugas di Banyuwangi tahun 1987 dan baru menjabat sebagai Direktur Niaga Garuda pada Desember 2014 itu, animo masyarakat menggunakan Garuda ke Banyuwangi juga meningkat. "Sering (calon penumpang) tak dapat seat berarti pertanda baik. Ini menunjukkan Banyuwangi mulai ramai dikunjungi untuk acara bisnis dan wisata," kata Handayani saat meresmikan kantor Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi pada hari yang sama.
"Sekarang ini panjang landasan Bandara Blimbingsari baru 1.800 meter. Untuk Bombardier CRJ 1000 minimal (panjang landasan) 2.100 meter. Mudah-mudahan Mei sudah bisa menambah frekuensi," katanya.
Sumber : http://travel.kompas.com/read/2015/03/30/081600127/Garuda.Punya.Pesawat.Banyuwangi.Kaya.Festival
0 komentar