Pentingnya Kesadaran Akan Bahaya Kelelahan, 64 Siswa MTSN 9 Banyuwangi Antusias Ikuti Penyuluhan oleh UNIPDU

By SEMANGAT BANYUWANGI - Januari 18, 2025

#Banyuwangi - Sebanyak 64 siswa anggota Palang Merah Remaja (PMR) dari kelas 7 dan 8 MTS Negeri 9 Banyuwangi di kecamatan Siliragung antusias mengikuti penyuluhan bertajuk “Bahaya Kelelahan pada Remaja” yang berlangsung selama tiga jam pada Kamis 16 Januari 2025. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri ahli dari Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang, yakni Ir. Adhitya Chandra Setyawan, S.ST., M.M. dan Dian Tri Febriana, S.Kep., Ners.

Dalam penyuluhan tersebut, Ir. Adhitya yang memiliki pengalaman 14 tahun di dunia kesehatan kerja, menjelaskan pentingnya mengenali faktor eksternal yang memicu kelelahan pada remaja. "Penggunaan gadget secara berlebihan, konsumsi minuman keras, dan obat-obatan terlarang menjadi tantangan besar bagi remaja saat ini," ungkapnya.
Sementara itu, Dian Tri Febriana yang memiliki pengalaman 10 tahun di dunia kesehatan di rumah sakit memberikan pemahaman mendalam tentang cara menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental, termasuk pentingnya pola tidur yang baik dan manajemen stres.

Kegiatan ini tidak hanya didukung oleh pihak perguruan tinggi dan sekolah, tetapi juga oleh CV Majesta Nusantara, perusahaan general supplier yang berlokasi di sekitar sekolah. Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), dukungan ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi generasi muda dan akan terus kami dukung sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan,” ujar Ahmad Rokhim, Direktur CV Majesta Nusantara.

Penyuluhan dimulai dengan pengisian pretest untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Selanjutnya, pemberian materi dilakukan dengan metode interaktif, termasuk sesi tanya jawab, pemberian hadiah, dan souvenir untuk peserta yang aktif. Di akhir kegiatan, siswa juga mengisi post-test sebagai evaluasi pemahaman, dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penyerahan plakat kenang-kenangan.

Pihak sekolah memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Acara ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat bagi siswa, terutama dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan di usia remaja,” ungkap salah satu perwakilan guru MTSN 9 Banyuwangi.
Penyuluhan ini menjadi contoh sinergi positif antara sektor pendidikan, perguruan tinggi, dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas hidup remaja. Antusiasme siswa selama kegiatan menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang tepat sasaran dapat memberikan dampak positif yang besar.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan, serta menjadi duta kesehatan bagi teman-temannya.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar