Alas Purwo Yang Terkenal Angker Dan Sejuta Pesonanya
By SEMANGAT BANYUWANGI - Maret 03, 2022
Pesona Alas Purwo Banyuwangi
Video lengkapnya di : https://youtu.be/sbEYxNBbPxY
Banyak orang yang menganggap Alas Purwo adalah hutan yang sangat angker. Padahal kenyataannya, banyak surga tersembunyi di hutan ini.
Mau tau destinasi yang wajib dikunjungi di Alas Purwo? Simak video ini sampai tuntas untuk info selengkapnya.
Kunjungi akun media sosial kami di:
Instagram
https://instagram.com/semangatbanyuwangi?utm_medium=copy_link
Twitter
https://twitter.com/InformasiBWI?s=09
Facebook
https://www.facebook.com/semangatbwi
Terletak dilereng gunung nan asri barat daya Banyuwangi. Sumber Salak menyimpan panorama indah yang sayang bila dilewatkan.
Tepat diarea PTPN 12 Kebun Jatiroto, Kajarhajo Kalibaru, Banyuwangi. Sumber Salak menawarkan pemandangan danau ditengah rimbunnya pepohonan.
Pengunjung dapat mandi (dengan saran tetap dalam pengawasan orang dewasa) serta berfoto dengan memadukan hijaunya air jernih serta pohon rimbun disekitar.
Tiket masuk sekitar Rp. 5.000,- dan telah tersedia toilet dan musholla serta beberapa fasilitas umum lainnya.
Kunjungi Youtube Kita : www.youtube.com/Semangat Banyuwangi
Website : www.semangatbanyuwangi.id
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#banyuwangi
Titik 0 Km Banyuwangi
Secara lebih spesifik, letak geografis titik koordinat 0 km Banyuwangi berada pada 7°43' - 8°46' Lintang Selatan dan 113°53' - 114°38' Bujur Timur.
Dulu, banyak masyarakat yang mengira bahwa titik 0 km tersebut berada di Patung Kuda ataupun di Simpang Lima Banyuwangi. Padahal, sejatinya titik 0 km berada di Jl. Kalimas Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi.
Sejarah titik 0 km ini bermula ketika Mas Alit yang merupakan Bupati Blambangan memindahkan pusat pemerintahan dari Benculuk ke Banyuwangi pada tanggal 24 Oktober 1774.
Singkat cerita, pada tahun 1775 setelah beliau menempati Istana Banyuwangi (Pendopo Sabha Swagata), beliau memerintahkan seluruh sisa penduduk untuk membangun pusat kota baru yang menghubungkan wilayah masyarakat pada saat itu.
Jadi, titik 0 km ini merupakan pusat kerja bakti warga Banyuwangi pada tahun 1775. 🌿👍🌿👍
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#sejarahbanyuwangi
#explorebanyuwangi
#banyuwangi
Pantai Grajagan yang asik untuk surfing
By SEMANGAT BANYUWANGI - Desember 08, 2020
Pantai Grajagan yang asik untuk surfing
Satu lagi, pesona pantai selatan Banyuwangi yang sayang bila ditinggalkan. Pantai Grajagan, salah satu pantai selatan dengan panorama pantai berpasir hitam, dikelilingi rimbunnya pengunungan. Terletak sekitar 52 km ke arah selatan dari Kota Banyuwangi. Posisi pantainya strategis menjadi pintu gerbang menuju ke Pantai Plengkung.
Pantai ini terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Menjadi pusat pelelangan ikan daerah selatan lengkap dengan aktifitas nelayannya yang sangat aktif. Terbukti dengan selalu adanya perahu-perahu yang berjejer hampir mendekati bibir pantai.
Tidak hanya dipantai Pelengkung yang menjadi pusat ombak surfing terbaik, bagi Anda yang menyukai olahraga surfing, Grajagan juga adalah lokasi surfing yang pantas Anda coba.
Namun tetap harus hati-hati dan hanya dilakukan oleh profesional, sebab pantai Grajagan memiliki gelombang konsisten rideable di dunia yang hanya direkomendasikan untuk peselancar profesional. 🌿💕🌿💕
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#explorebanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#banyuwangi
Solo traveling, siapa takut
Bagi yang ingin mencari destinasi wisata Teluk Hijau atau Sukamade dan baru pertama kali kesana mungkin akan bertanya-tanya, perjalanan dari Pulau Merah relatif terasa begitu jauh.
Terlebih jika melakukan perjalanannya hanya beberapa teman menggunakan motor atau sendiri. Semakin jauh dan terasa begitu lama karena penasaran dimana lokasi sebenarnya.
Tenang saja, anda akan melewati beberapa perkebunan dan rumah padat penduduk, pintu gerbang pertama adalah Kebun Sungai Lembu.
Masuk area Desa Kandangan Pesanggaran, Kab. Banyuwangi. Terus saja hingga menemukan Perkebunan Meru Betiri. Dan perjalanan sudah relatif lebih dekat, jangan sungkan untuk bertanya kepada penduduk jika penunjuk jalan tidak ditemukan.
Sepanjang perkebunan Sungai Lembu kita akan disugi pemandangan perkebunan yang asri, dengan akses jalan yang mayoritas beraspal dan mulus.
Jika ingin eksplor lebih jauh, bisa melihat penanda dibeberapa sisi jalan, terdapat beberapa destinasi yang menawarkan pesona alam yang indah dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, tapi tetap jangan lupa untuk selalu bertanya pada warga sekitar dan mengingat rute jalan agar tidak tersesat.
Selamat mencoba, nikmati keindahan alam Banyuwangi dari berbagai sudutnya.
#semangatbanyuwangi
#banyuwangi
Memburu ikan segar di pantai Rajegwesi.
Saat mengunjungi beberapa destinasi wisata selatan Banyuwangi, seperti Sukamade dam Teluk Hijau, tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh, dan salah satu destinasi yang menawarkan hal tersebut adalah Pantai Rajegwesi.
Disini kita dapat menjumpai berbagai aktifitas nelayan tradisional, sekaligus membeli ikan-ikan segar dari mereka untuk dibawa pulang atau dinikmati ditempat sambil memanjakan mata melihat keindahan pantainya.
Pantai Rajegwesi terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Tepat disekitar pintu masuk pertama kawasan Taman Nasional Meru Betiri dari bagian timur.
Rajegwesi juga merupakan penghubung antara Teluk Hijau dan Sukamade melalui jalur laut yakni dengan perahu nelayan yang dapat disewa, lengkap dengan pengemudinya. Harganya sekitar 50.000,-/orang.
Dinamakan Rajegwesi karena dahulu ditempat ini, Jepang membangun ketahanan lautnya kala itu. Dimana Rajeg dalam bahasa Indonesia berarti Tiang Pancang dan Wesi berarti Besi. Padahal sebenarnya menurut cerita Tiang Pancang tersebut dibuat dari Kayu Jati, yang memiliki kekuatan setara besi.
Kini, tiang pancang tersebut sudah tidak lagi dapat kita temui, berganti dengan karang akibat proses kerosi air laut selama bertahun-tahun.
Terdapat hal menarik lain disini, yakni Pesarean Mbah Agung, dimana masyarakat setempat rutin melaksanakan prosesi nyekar disini. Ada yang tahu informasi lengkapnya? Berikan ulasan dikolom komentar beserta hal menarik lain dari Pantai Rajegwesi.
#semangatbanyuwangi
#banyuwangi
Menikmati Selat Bali dari Ketinggian Penawar.
By SEMANGAT BANYUWANGI - Oktober 27, 2020
Menikmati Selat Bali dari Ketinggian Penawar.
Melihat keindahan selat Bali dari bawah mungkin sudah biasa, tapi bagaimana jika menikmatinya dari atas bukit? barangkali akan membawa kita pada nuansa yang berbeda.
Melewati jalan lingkar ketapang, sejalan dengan akses masuk lokasi PT. Inka, kita akan menemui lokasi Mata Air Penawar. Dan tidak jauh dari tempat tersebut, kita bisa lanjut mengambil jalan persis diselatannya, yang menanjak namun cukup mudah untuk dilewati dengan mengendari motor.
Mendekati lokasi kita akan menemui beberapa tanda arah menuju kolam renang, warga menamainya sebagai "Kolam Penawar Atas".
Kabar dari beberapa teman, dulu tiket masuknya hanya Rp. 2.000,- kini mengalami kenaikan namun tetap sangat terjangkau yakni Rp. 3.000,-.
Kelam Penawar Atas ini dikelola oleh Masyarakat sekitar, dan dibantu oleh LPPM Akademi Kelautan Banyuwangi dalam program Pengabdian Masyarakat. 🌿💕🌿💕
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#wisatabanyuwangi
#explorebanyuwangi
#banyuwangi
Dermaga Cinta Banyuwangi
Seperti namanya, dermaga yang terbuat dari kayu ini sering dijadikan spot foto oleh pasangan muda-mudi maupun pasangan yang melakukan pemotretan pre wedding.
Dermaga ini memiliki satu keunikan, yakni pintu yang jika dibuka maka akan terlihat view dari Selat Bali dan Pulau Bali itu sendiri. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik utama dari dermaga ini.
Selain itu, lokasi ini juga menjadi spot favorit bagi fotografer landscape karena dermaga ini termasuk salah satu lokasi terbaik untuk menikmati sunrise di Banyuwangi.
Untuk menuju dermaga ini, kalian bisa masuk gang utara hotel Ketapang Indah sekitar 200 meter dari jalan raya. Tidak ada tiket masuk, hanya bayar parkir sebesar Rp 2000,- saja. 🌿🌾🌿🌾
#banyuwangibermasker
#semangatbanyuwangi
#MajesticBanyuwangi
#Banyuwangi
Kalian pasti pernah selfie atau sekedar nongkrong di dekat gedung tua ini, tapi tau gak sih gedung apakah ini.?
Gedung ini menjadi salah satu gedung tua peninggalan Pelabuhan Boom di masa lalu. Konon katanya, gudang tua di Pantai Boom ini sudah ada sejak zaman Belanda. Ada juga sumber yang menyebutkan bahwa gudang ini pernah digunakan oleh Djakarta Lloyd, sebuah perusahaan cargo yang berbasis pengiriman menggunakan kapal.
Saat ini, gedung yang menghadap tepat ke arah utara ini menjadi spot selfie dan nongkrong bagi pengunjung. Selain karena tempatnya yang menarik, view yang langsung menghadap ke laut serta dapat melihat jajaran pegunungan Ijen menjadi daya tarik tersendiri.
Jadi sebenarnya fungsi gedung ini buat apa ya.? 🤣🤣🤣🤣
#SemangatBanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#Banyuwangi
#PantaiBoom
Surga Tersembunyi Di Pantai Ngagelan Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - September 30, 2020
Surga Tersembunyi Di Pantai Ngagelan
Pantai ngagelan adalah salah satu pantai yang berada dalam kawasan TN Alas Purwo. Warga sekitar Alas Purwo lebih suka menyebut Pantai Ngagelan sebagai Pantai Marengan. Jika Anda masuk melalui gerbang Alas Purwo, dari Pos Rowo Bendo jaraknya sekitar 5 km, jalan yang dilalui cukup eksotis, karena di kanan-kiri perjalanan terdapat pepohonan tinggi yang subur.
Selain keindahannya, Pantai Ngagelan juga merupakan tempat penangkaran telur penyu. Pantai Ngagelan berada di Samudera Hindia dan tempat penangkaran penyu di pantai ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Balai TNAP memiliki fasilitas penangkaran penyu mulai penetasan telur dan empat kolam penangkaran tukik. Jenis penyu yang ditangkarkan antara lain Penyu Abu-abu, Penyu Hijau, Penyu Sisik dan Penyu Belimbing. Diantara empat jenis penyu tersebut yang paling dominan di pantai ini adalah Penyu Lekang atau Abu-abu.
Selain menikmati keindahan pantainya, pengunjung yang datang ke pantai ini juga bisa memanfaatkan sebagai sarana belajar tentang cinta lingkungan khususnya tentang penangkaran penyu. Tidak heran Pantai Ngagelan juga menjadi tujuan utama bagi para peneliti dan merupakan pusat dari kegiatan pengumpulan telur penyu dari Pantai Pancur sampai Cungur dengan garis pantai sekitar 10 km.
Himbauan untuk pengunjung agar tidak berenang di pantai ini karena di sepanjang bibir pantai selatan Alas Purwo memiliki ombak yang tinggi dan arus yang kuat. Stay safety ya gaes...!! 💕🌊💕🌊
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#Banyuwangi
Pantai ngagelan adalah salah satu pantai yang berada dalam kawasan TN Alas Purwo. Warga sekitar Alas Purwo lebih suka menyebut Pantai Ngagelan sebagai Pantai Marengan. Jika Anda masuk melalui gerbang Alas Purwo, dari Pos Rowo Bendo jaraknya sekitar 5 km, jalan yang dilalui cukup eksotis, karena di kanan-kiri perjalanan terdapat pepohonan tinggi yang subur.
Selain keindahannya, Pantai Ngagelan juga merupakan tempat penangkaran telur penyu. Pantai Ngagelan berada di Samudera Hindia dan tempat penangkaran penyu di pantai ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Balai TNAP memiliki fasilitas penangkaran penyu mulai penetasan telur dan empat kolam penangkaran tukik. Jenis penyu yang ditangkarkan antara lain Penyu Abu-abu, Penyu Hijau, Penyu Sisik dan Penyu Belimbing. Diantara empat jenis penyu tersebut yang paling dominan di pantai ini adalah Penyu Lekang atau Abu-abu.
Selain menikmati keindahan pantainya, pengunjung yang datang ke pantai ini juga bisa memanfaatkan sebagai sarana belajar tentang cinta lingkungan khususnya tentang penangkaran penyu. Tidak heran Pantai Ngagelan juga menjadi tujuan utama bagi para peneliti dan merupakan pusat dari kegiatan pengumpulan telur penyu dari Pantai Pancur sampai Cungur dengan garis pantai sekitar 10 km.
Himbauan untuk pengunjung agar tidak berenang di pantai ini karena di sepanjang bibir pantai selatan Alas Purwo memiliki ombak yang tinggi dan arus yang kuat. Stay safety ya gaes...!! 💕🌊💕🌊
#semangatbanyuwangi
#majesticbanyuwangi
#Banyuwangi