POTENSI alam Banyuwangi tak diragukan lagi. Dengan potensi tersebut, Kabupaten Banyuwangi dijadikan centre of excellent atau pusat rujukan unggulan pembangunan sumber daya manusia bidang kelautan dan perikanan internasional oleh pemerintah.
“Kita butuh SDM bidang kemaritiman. Banyuwangi bakal diperkuat secara terintegrasi, dari sisi perikanannya hingga wisata baharinya,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo saat mengunjungi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi belum lama ini.
Dia mengatakan, selain pengembangan BPPP, pemerintah juga akan membangun Politeknik Perikanan Negeri di Banyuwangi. Tahun ini dimulai penyiapannya sehingga awal tahun depan sudah bisa dibangun. “Disiapkan dana Rp150 miliar untuk Poltek Perikanan. Pemerintah terus memperkuat sektor maritim. Banyuwangi bisa menjadi basis karena potensinya besar,” kata dia.
Kepala Badan Pengembangan SDM KKP Suseno Sukoyono mengatakan, BPPP Banyuwangi didesain dengan keunggulan penggunaan kurikulum pelatihan internasional bekerja sama dengan banyak negara. Banyuwangi dipilih sebagai centre of excellent SDM oleh KKP karena beberapa alasan.
Pertama, daerah berjuluk The Sunrise of Java ini memiliki instrumen pendidikan yang lengkap di bidang kemaritiman, mulai dari SMK hingga perguruan tinggi. Kedua, Banyuwangi juga telah memiliki penyuluh perikanan yang mumpuni. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif dipilihnya Banyuwangi sebagai centre of excellence SDM KKP.
Ini sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang menjadikan bidang perikanan dan kelautan sebagai salah satu visi pembangunan daerah. Banyuwangi telah memiliki 2 SMK perikanan dan satu SMK pelayaran. Selain itu, Universitas Airlangga Banyuwangi juga memiliki jurusan budi daya perikanan.
“Kami melihat potensi bidang maritim di Banyuwangi sangat besar apalagi kita memiliki pantai terpanjang di Jawa Timur dan salah satu pelabuhan ikan terbesar di Muncar. Karena itu, pengembangan dunia maritim sudah menjadi komitmen dalam visi pembangunan Banyuwangi,” kata Anas.
Sementara Menko Indroyono juga mendukung pembangunan Dermaga Marina yang akan dikembangkan Banyuwangi di kawasan Pantai Boom. Kawasan ini berada di atas lahan milik PT Pelindo III yang luasnya mencapai 30 hektare. Dermaga sandar kapal pesiar yang akan dibangun pada tahun ini juga oleh PT Pelindo III direncanakan mampu menampung 100 kapal yacht.
Menurut Indroyono, Banyuwangi sangat potensial dalam pengembangan dermaga sandar kapal yacht ini. Mengingat lokasi Banyuwangi yang berdekatan dengan Bali, memungkinkan kapal-kapal yacht dari Australia yang selama ini sandar di Benoa Bali bisa bergeser ke Banyuwangi.
“Kami akan mengundang kapal-kapal pesiar untuk berlabuh di Marina Banyuwangi. Kami bantu promosinya pastinya,” ujar Indroyono.
Masdarul khoiri
Sumber: http://www.koran-sindo.com/read/1018845/150/jadi-pusat-pendidikan-maritim-1435724595