Tingkatkan SDM di Sektor Pariwisata, Banyuwangi ‘Berguru’ Pada Bali
By SEMANGAT BANYUWANGI - Juli 22, 2015
TRIBUNBALI.COM, BANYUWANGI - Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Banyuwangi di sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata memfasilitasi kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, yaitu perguruan tinggi negeri kedinasan yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi, Senin (20/7/2015) antara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"SDM merupakan faktor penting dalam pengembangan pariwisata. Banyuwangi saya lihat intens garap pariwisata, itu harus diiringi dengan kesiapan SDM. Sehingga kami dorong agar bersinergi dengan STP Bali. Tahun ini juga dimulai, SDM pariwisata di Banyuwangi yang terpilih bakal diberi pendidikan di STP Bali," ujar Arief Yahya kepada KompasTravel.
Selain itu, Menpar menjelaskan akan dilakukan sertifikasi tenaga pariwisata berdasarkan ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals (ACCSTP).
ACCSTP adalah sertifikasi yang telah disepakati dan diakui oleh kalangan pelaku industri pariwisata untuk berbagai jenis keahlian, mulai dari perhotelan, kuliner, hingga wisata minat khusus seperti wisata petualangan.
Menpar berharap, dengan kualitas SDM yang semakin membaik, pariwisata di Banyuwangi bisa terus tumbuh dan memberi nilai tambah yang optimal bagi masyarakat.
"Banyuwangi sudah punya potensi alam dan budaya. Secara geografis juga dekat dengan Bali yang masih menjadi poros utama pariwisata kita. Jadi ini harus dimanfaatkan. Kesiapan SDM akan sangat membantu biar tumbuh lebih cepat," jelas Arief.
Dalam kerja sama tersebut, SDM pariwisata Banyuwangi akan mendapatkan pelatihan dari STP Nusa Dua. Jenis pelatihan mulai dari manajemen kepariwisataan, tata boga, pengelolaan homestay, hingga manajemen jasa perjalanan.
Sementara itu Bupati Banyuwangi berharap, setelah sinergi pelatihan dengan STP Bali, pelayanan kepada wisatawan bisa lebih baik.
“Teknisnya nanti, masing-masing kelompok masyarakat di sekitar obyek wisata akan didata apa saja kebutuhan pelatihan SDM-nya. Nanti datanya dikompilasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lalu dikoordinasikan dengan STP Bali. Targetnya tahun ini ada 100 SDM pariwisata Banyuwangi yang bakal langsung dididik oleh STP Bali," kata Bupati Anas. (KOMPAS.com)
Sumber: http://bali.tribunnews.com/2015/07/21/tingkatkan-sdm-di-sektor-pariwisata-banyuwangi-berguru-pada-bali
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi, Senin (20/7/2015) antara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"SDM merupakan faktor penting dalam pengembangan pariwisata. Banyuwangi saya lihat intens garap pariwisata, itu harus diiringi dengan kesiapan SDM. Sehingga kami dorong agar bersinergi dengan STP Bali. Tahun ini juga dimulai, SDM pariwisata di Banyuwangi yang terpilih bakal diberi pendidikan di STP Bali," ujar Arief Yahya kepada KompasTravel.
Selain itu, Menpar menjelaskan akan dilakukan sertifikasi tenaga pariwisata berdasarkan ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals (ACCSTP).
ACCSTP adalah sertifikasi yang telah disepakati dan diakui oleh kalangan pelaku industri pariwisata untuk berbagai jenis keahlian, mulai dari perhotelan, kuliner, hingga wisata minat khusus seperti wisata petualangan.
Menpar berharap, dengan kualitas SDM yang semakin membaik, pariwisata di Banyuwangi bisa terus tumbuh dan memberi nilai tambah yang optimal bagi masyarakat.
"Banyuwangi sudah punya potensi alam dan budaya. Secara geografis juga dekat dengan Bali yang masih menjadi poros utama pariwisata kita. Jadi ini harus dimanfaatkan. Kesiapan SDM akan sangat membantu biar tumbuh lebih cepat," jelas Arief.
Dalam kerja sama tersebut, SDM pariwisata Banyuwangi akan mendapatkan pelatihan dari STP Nusa Dua. Jenis pelatihan mulai dari manajemen kepariwisataan, tata boga, pengelolaan homestay, hingga manajemen jasa perjalanan.
Sementara itu Bupati Banyuwangi berharap, setelah sinergi pelatihan dengan STP Bali, pelayanan kepada wisatawan bisa lebih baik.
“Teknisnya nanti, masing-masing kelompok masyarakat di sekitar obyek wisata akan didata apa saja kebutuhan pelatihan SDM-nya. Nanti datanya dikompilasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lalu dikoordinasikan dengan STP Bali. Targetnya tahun ini ada 100 SDM pariwisata Banyuwangi yang bakal langsung dididik oleh STP Bali," kata Bupati Anas. (KOMPAS.com)
Sumber: http://bali.tribunnews.com/2015/07/21/tingkatkan-sdm-di-sektor-pariwisata-banyuwangi-berguru-pada-bali