Pariwisata Banyuwangi Memikat Wisatawan Mancanegara
By SEMANGAT BANYUWANGI - September 11, 2015
Banyuwangi yang terletak di ujung timur Jawa selama ini dikenal dengan beragam potensi pariwisata yang tak kalah menarik dengan tetangganya Pulau Dewata.
Karenanya kabupaten yang disebut dengan The Sunrise of Java ini tak mau berdiam diri dan seakan tak mau kalah dengan tetangganya, Bali, Bumi Blambangan pun terus menggali segudang potensi pariwisata dan budaya yang tersohor ke penjuru dunia.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Banyuwangi diketahui tengah serius menggenjot beragam potensi wisata yang ada di Bumi Blambangan. Seperti diketahui, beberapa destinasi semakin diminati wisatawan, termasuk turis asing.
Sebut saja destinasi seperti Pulau Merah dan Kawah Ijen. Ya, menariknya potensi wisata yang ada di Banyuwangi tersebar dari timur hingga barat wilayah ini.
Di daerah ini bisa dibilang terbilang komplet potensi wisata yang dimiliki, termasuk ada wisata alam, dan wisata bahari. Belum lagi ditunjang budaya yang menarik, seperti milik suku Using dan tari gandrung, tarian khas Bumi Blambangan.
Sejumlah wisatawan asing asal Negeri Kincir Angin Belanda pun cukup sering mengunjungi Banyuwangi. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya yang dihubungi patainanews.com, untuk destinasi wisata sekitar Bali, termasuk Banyuwangi, sebaiknya pemasarannya menggunakan konsep Gret Bali.
“Artinya merupakan paket wisata Bali. Kalau tidak begitu, maka biaya promosinya akan sangat mahal,” ucapnya ketika dihubungi beberapa waktu lalu.
Bahkan, Banyuwangi terus berbenah diri untuk menarik jumlah kunjungan turis. Salah satunya dengan merombak Bandara Blimbingsari seperti bandara yang ada di Kanada yang memaksimalkan cahaya matahari sebagai pengganti lampu.
Tak hanya itu, menuju Banyuwangi juga bisa dari Surabaya dan Yogyakarta dengan menggunakan moda transportasi kereta api. Ya, geliat pariwisata Banyuwangi kini semakin terasa lantaran Pemkab Banyuwangi menggandeng PT Pelindo III untuk mengelola kawasan wisata di Pantai Boom.
Manajemen PT Pelindo III menyadari sebagai badan usaha milik negara (BUMN) mempunyai fungsi menjadi agent of development. Karenanya manajemen PT Pelindo III mendukung pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi, Jawa Timur.
“Memenuhi fungsi BUMN sebagai agent of development di bidang pariwisata bahari, walaupun secara finansial tidak terlalu menarik,” ujar Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto ketika dihubungi Kamis (10/9/2015).
Adapun PT Pelindo III mendukung pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mengelola kawasan wisata di Pantai Boom dengan menandatangani kerja sama dengan pemerintah daerah di ujung timur Pulau Jawa itu.
“Prinsipnya kita sepakat untuk membuat marina di Pantai Boom Banyuwangi,” kata Djarwo. Perjanjian kerja sama tersebut diatur mengenai uraian hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik Pemkab Banyuwangi dan Pelindo III, seperti pengelolaan tiket masuk, jasa parkir, kebersihan, keamanan hingga promosi dan pemasaran di wilayah wisata Pantai Boom Banyuwangi.
Pembangunan marina di Pantai Boom akan dimulai tahun 2017. Pada kawasan seluas 44,2 hektar tersebut akan dibagi dalam beberapa zona, seperti kawasan komersial, publik dan kawasan perikanan sehinngga tidak semua dikembangkan secara komersial dan masyarakat masih bisa masuk, serta nelayan juga masih bisa beraktivitas.
Karenanya Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, yaitu PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) bersama Pemkab Banyuwangi membentuk semacam perusahaan patungan yang akan mengurusi semua hal tersebut terkait pengembangan Pantai Boom.
Rupanya Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia. Kawasan ini akan dilengkapi marina (dermaga sandar yacht/kapal pesiar), hotel, restoran dan pusat hiburan. (Gabriel Bobby)