Banyuwangi Pastikan Makin Mempesona di Sepanjang 2016
By SEMANGAT BANYUWANGI - Maret 16, 2016
Ajang wisata sejuta pesona “Banyuwangi Festival” kembali digelar. Tahun ini, puluhan event akan dihelat, dimulai dari event berskala internasional seperti “International Tour de Banyuwangi Ijen”, hingga event“Banyuwangi Ethno Carnival” yang mengangkat keindahan budaya lokal. Tidak hanya itu, beragam sajian event baru juga akan hadir dan mempesona setiap wisatawan yang akan berkunjung ke Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, Banyuwangi Festival digelar untuk mempromosikan pariwisata sekaligus memaksimalkan potensi daerah. ”Kami angkat belasan tradisi lokal. Selain untuk menjaga keberlanjutannya, ini adalah ikhtiar untuk mengenalkan kebudayaan lokal kepada publik global. Kami ingin memberikan apa yang disebut dengan ”Banyuwangi Experience”, yang tak akan bisa dijumpai di daerah lain,” ungkap Anas dalam rilis yang kami terima.
Total sepanjang tahun 2016 ini terdapat 53 event, baik yang diselenggarakan langsung oleh pemerintah Banyuwangi sendiri, provinsi, pemerintah pusat maupun kalangan dunia usaha.
”Bertambahnya jadwal ini karena kami memasukkan tradisi dan budaya yang sudah mengakar. Kami berdiskusi dengan Dewan Kesenian Blambangan, sepakat memasukkan tradisi masyarakat yang tahun-tahun lalu belum dimasukkan ke agenda Banyuwangi Festival. Seperti tradisi arung kanal di kawasan Bangorejo, Puter Kayun di kawasan Boyolangu, dan Gredoan. Bahkan kita gelar Festival Lagu Using. Semua tak lain hanya untuk mengenalkan budaya Banyuwangi ke khalayak luas,” jelas Anas.
Tak ketinggalan, sejumlah tradisi asli Banyuwangi juga akan difestivalkan sepanjang tahun ini, antara lain Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan, hingga tradisi lomba tahunan perahu layar. ”Kami juga menggelar Festival Padi dan Banyuwangi Fish Market Festival untuk menguatkan dan mempromosikan produk pertanian serta perikanan. Misalnya, bakal ditampilkan beras organik dan beras merah organik. Juga ada Agro Expo yang kami gelar saat durian merah ramai dipanen April nanti,” ungkap Anas.
Event anyar seperti Underwater Festival juga akan dihelat pada 21-22 Mei mendatang, hal ini ditujukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan bawah laut Banyuwangi seperti, Pantai Bangsring, Pulau Tabuhan, dan Teluk Banyu Biru.
”Underwater Festival ini juga edukasi bagi publik. Akan kami tunjukkan bagaimana masyarakat di Pantai Bangsring melakukan konservasi, berinisiatif menanam dan melestarikan terumbu karang di sana, hingga bagaimana ide cemerlang mereka kini bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru,” ujar Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko juga menambahkan, bahwa Banyuwangi juga akan menggelar banyak event musik. Mulai dari musik khas Banyuwangi yang dibalut dalam Festival Lagu Using, hingga Ijen Summer Jazz yang digelar tiga kali dalam setahun. Selain itu, juga akan ada kembali Festival Toilet Bersih, Festival Sedekah Oksigen, dan Festival Sungai Bersih. ”Tak lupa ada Festival Kuliner. Tahun ini mengangkat sego cawuk setelah tahun sebelumnya ada rujak soto dan nasi tempong. Kuliner lokal kami angkat agar makin dikenal dan depot-depot laris dikunjungi saat wisatawan datang ke Banyuwangi,” tutur Yusuf.