Investasi melejit OJK gelar seminar di Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - April 23, 2016
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyebut perkembangan investasi di Bumi Blambangan saat ini sangat luar biasa. Sepanjang lima tahun terakhir kenaikan investasinya mencapai sekitar 200 persen. Ia pun mengapresiasi kegiatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menggelar seminar investasi di Banyuwangi, Jumat (20/4) di Hotel Ketapang Indah.
"Saya sangat berterima kasih, dipilihnya Banyuwangi sebagai tempat penyelenggara MICE (Meeting Incetive Conference Entertainment) Progress Ekonomi oleh OJK ini," terang Anas usai mengikuti seminar.
Banyuwangi dari sisi investasi mengalami keamjuuan sepanjang lima tahun terkahir. Tahun 2012 nilai investasi yang masuk di Banyuwangi sekitar Rp 1,19 triliun. Tahun di 2013 mencapai Rp 3,38 triliun, 2014 sebesar Rp 3,44 triliun, dan di 2015, mencapai Rp 1,413. Pencapaian ini meningkat tajam di banding Tahun 2006 hingga 2010. Besarnya nilai investasi tersebut berasal dari penananam modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp 2,45 triliun.
Di Tahun 2013, tercatat ada 5 PMDN yang merealisasikan investasinya. Mereka adalah Industri Gula Glenmore dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun dan Terminal LPG Bosowa Rp 868 miliar. Lainnya, investasi terbesar berasal dari daerah yang mayoritas dari sektor perdaagangan, yaitu Rp 790 miliar.
Berdasarkan gambaran pertumbuhan investasi yang sangat besar di Banyuwangi inilah, OJK dan Pemkab Banyuwangi ingin mengajak masyarakat untuk melakukan investasi di Reksadana dan Pasar Modal.
Suasana Ayo Invetasi di Reksadana dan Pasar Modal
© 2016 merdeka.com/Mochammad Andriansyah
Khusunya investasi di Reksadana, meski resikonya relatif kecil dengan keuntungan besar. Masyarakat tetap harus waspada soal investasi bodong yang menawarkan keuntungan besar dan cepat. Untuk itulah seminar bertema: Ayo Invetasi di Reksadana dan Pasar Modal ini digelar.
Menurut Deputi Direktur Perizinan Pengelolaan Investasi OJK, I Made Bagus Tirtayatra, ketika ada tawaran investasi masyarakat seringkali tidak mengetahui kalau ternyata invetasi ini bodong. "Banyak yang tidak mengerti sehingga mau berinvestasi dengan nilai besar. Nah seminar ini untuk mengajak masyarakat agar bisa lebih tahu tentang investasi secara benar," kata dia.
Karena itulah salah satu cara berinvestasi aman adalah di reksadana. Dengan reksadana masyarakat bisa investasi di beberapa efek dan terbagi ke banyak bidang. Selain itu, juga banyak pilihan-pilihan Reksadana apakah untuk keuntungan jangka panjang atau pendek.
"Tapi maasyarakat tetap harus pandai melakukan investasi. Harus dilihat legalitas investasi dan jelas perlindungannya, jangan sampai tertipu. Cari regulatornya siapa di OJK," kata Made.
Saat ini terdapat 1.247 reksadana yang resmi terdaftar di list OJK. Jadi ketika masyarakat mendapat tawaran untuk investasi, cari tahu dulu legalitasnya di situs resmi OJK. Saat ini hampir seluruh bank milik BUMN menyediakan produk-produk reksadana. Sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk berinvestasi.
"Namun sebelum berinvestasi di Reksadana, pelajari terlebih dahulu investasinya seperti apa? Pastikan pilihan investasi yang legal," tegas Made.
Sumber : http://banyuwangi.merdeka.com/info-banyuwangi/investasi-melejit-ojk-gelar-seminar-di-banyuwangi-1604237.html