Now available on Google Play "Si LaPar Buku
Banyuwangi" 👉🏻
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finasmart.silaparbwi
Now available on Google Play "SiLaPar Buku
Banyuwangi" 👉🏻
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.finasmart.silaparbwi
SiLaPar Buku adalah aplikasi Layanan Pesan Antar Buku
persembahan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi.
Aplikasi ini merupakan salah satu sektor layanan publik berbasis android yang
hadir untuk menjawab kebutuhan
masyarakat Banyuwangi demi memudahkan akses informasi dengan mobilitas yang
tinggi. Memesan buku dengan SiLaPar Buku jadi lebih menyenangkan dan menghemat
waktu. Nikmati koleksi Perpustakaan dalam Genggaman. Salam Membaca , Salam
Literasi #RH
Masih ada yang bingung ya cara pemakaian Si LaPar Buku
gimana? Udah instal tp gimana cara masuk menunya? Nahh, Kesana, anda harus
daftar anggota online dulu ke sini 👉🏻
https://layanan.dispussipbanyuwangi.id/pendaftaran/anggota
Sesudah proses tersebut, silahkan berkunjung ke perpustakaan
untuk konfirmasi dan melakukan photo session, tunggu sejenak untuk cetak kartu
dan proses aktivasi. Lagi-lagi Gratissss!!!
FAQ :
Q : Kenapa gk bisa daftar lngsung dr aplikasi ? Kn lebih
simple.
A : Bgini, proses untuk menjadi anggota ada bbrpa tahapan.
1. Isi form 2. Photo session 3. Menentukan Jenis Anggota 4. Aktivasi 5. Cetak
Kartu Anggota. Untuk point 1 saat ini sudah bisa diakses online, tapi untuk
tahapan selanjutnya dianjurkan datang ke Perpustakaan Daerah Banyuwangi. Karena
kami tidak hanya membutuhkan trend Anggota naik, tetapi juga pengunjung. Pada
intinya teknologi hanya pendukung, estetikanya kami tidak melupakan system
konvensional perpustaakn itu sendiri. Bisa dikatakan Simbiosis Mutualisme. Dari
Teknologi sudah didukung, Manualnya demikian.
IG: semangatbanyuwangi
Ayo silahkan di donload, jgn lupa daftar dulu. Dan berikan
review untuk peningkatan Layanan kami #salammembaca #RH
Festival Jaranan buto terbesar akan di gelar selama 3 hari di Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - Maret 08, 2017
Festival Jaranan buto terbesar akan di gelar selama 3 hari di Banyuwangi.
BANYUWANGI - Festial budaya kembali di hadirkan di kota berjuluk The Best Festival City, kali ini giliran Kesenian Jaranan Buto di perkenalkan ke ranah publik dalam bentuk festival. Festival yang akan di gelar selama tiga hari berturut - turut ini, akan digelar di Area Terminal Bus Jajag Banyuwangi mulai tanggal 9 - 11 Maret mendatang. Berbeda dengan kesenian jaranan buto pada umumnya yang selalu di gelar saat siang hingga sore hari, Festival Jaranan Buto akan di gelar pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Tata panggung dan lighting di persiapkan untuk mengelar festival Jaranan Buto terbesar di Banyuwangi bahkan di Indonesia. Keseruan Kesenian Jaranan Buto yang biasa di tampilkan ruang bebas, kali ini akan di pertontonkan secara epic di atas panggung dengan dekorasi khas Jaranan Buto.
Festival Jaranan Buto melibatkan 20 grub Jaranan buto mulai dari Sanggar Seni, Kelompok seni dan grub jaranan buto se kabupaten Banyuwangi. Nantinya dalam festival ini akan di berikan penilaian dari seluruh grub dengan hadiah yang menarik. Beberapa juri dari berbagai element mulai dari Budayawan, Pembina dan pemerhati kesenian Jaranan Buto akan dilibatkan.
Nantinya dipilih beberapa kriteria dalam penjurian seperti grub terbaik dari juara 1 sampai 5, Musik terbaik, Kucingan terbaik, Bodolan terbaik, Celengan terbaik, Barongan terbaik. Mereka akan beradu koreografi diatas panggung untuk menjadi yang terbaik. Pemerintah daerah sudah menyiapkan hadiah bagi peserta yang terpilih mulai dari 500.000 hingga 5.000.000 rupiah.
Festival yang tergolong baru, merupakan apresesiasi pemerintah daerah Banyuwuangi untuk menjaga dan melestarikan budaya dari Kesenian Jaranan Buto itu sendiri. Kesenian Jaranan Buto merupakan kesenian jaranan yang ada dan berkembang di Kabupaten Banyuwangi. Kesenian ini berasal dari akulturasi berbagai kesenian jaranan dengan budaya lokal Banyuwangi.
Kesenian Jaranan Buto banyak berkembang di daerah Banyuwangi wilayah selatan ( ethnik mataraman ) yang kental dengan budaya dan kesenian jawa mataraman. hal ini wajar terjadi karena pada dasarnya kesenian jaranan banyak di bawa pada saat terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran dari wilayah jawa timur bagian barat ( Pacitan, Trenggalek, Tulungagung ) ke wilayah Banyuwangi.
Jaranan Buto adalah perwujudan upaya manusia untuk mengendalikan nafsu angkara murka (diwujudkan Buto) agar tidak menimbulkan kesusahan. Manusia dalam hal ini yang di gambarkan dengan seorang kesatria yang memiliki atau mengendalikan tunggangannya berupa sosok Buto.
Kesenian yang syarat akan mistis dan pemerannya selalu terjadi trans atau tidak sadarkan diri menjadi sangat seru dan menarik bagi masyarakat yang sangat antusias ketika kesenian jaranan buto muncul. Kali ini seperti apakah Kesenian yang akan di tampilkan diatas panggung dengan kemasan yang epic ? ayo datang ke Banyuwangi tanggal 9 - 10 Maret di Area Lapangan Terminal Jajag Banyuwangi.
IG: semangatbanyuwangi