Hai. Kabar baik bagi Anda pecinta kopi. Ajang Coffee Processing Festival akan digelar di Rumah Kreatif Banyuwangi (utara Gedung Korpri), pada tanggal 18-20 Oktober 2017, jam 08.00 WIB sampai selesai.
Kita akan saksikan bersama proses pembuatan kopi mulai awal hingga penyeduhan yang tepat, dan tentunya dari para pakar. Ditambah, bagi Anda pelaku usaha mikro, juga dapat konsultasi membuat design kemasan dan branding produk yang lebih baik tanpa dipungut biaya (gratis) bersama tim Rumah Kreatif (RK) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi.
Nah kesempatan tepat untuk Anda semua, jangan sampai terlewatkan ! Ajak juga sanak keluarga Anda semua ya !
.
.
#banyuwangitourism
#majesticbanyuwangi
#pesonaindonesia
#wonderfulindonesia
#banyuwangifestival2017
#explorebanyuwangi
#banyuwangi-mall
Banyuwangi Mencuri Perhatian Wisatawan Mancanegara di Legian Beach Festival 2017
By SEMANGAT BANYUWANGI - Oktober 14, 2017
Banyuwangi Mencuri Perhatian Wisatawan Mancanegara di Legian Beach Festival 2017
Bali dengan segudang pesona keindahan dan berbagai acara menariknya, tak pernah berhenti menggoda wisatawan. Salah satunya agenda tahunan Legian Beach Festival (LBF) 2017 yang resmi dibuka kemarin sore (Rabu, 11 Oktober 2017) di Pantai Padma Legian, Bali. Legian Beach Festival merupakan kegiatan promosi potensi wisata daerah yang menghadirkan kekayaan alam, keragaman barang kerajinan dan makanan, sekaligus memperkenalkan keindahan tradisi dan budaya.
Dalam ajang yang akan digelar hingga 15 Oktober 2017 mendatang, Banyuwangi memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu kabupaten yang diundang untuk mengisi acara tersebut. Kesempatan tersebut dimanfaatkan secara maksimal oleh Banyuwangi sebagai sarana promosi wisata daerah baik dari sisi budaya dan event festivalnya. Opening LBF 2017 dibuka tepat pukul 15.00 WITA dengan acara Pawai atau Parade yang diawali tampilan kontingen Bali sebagai baris depan dan para stakeholder dan tamu VIP di belakangnya serta kontingen-kontingen dari Banyuwangi, Bandung dan lain-lain. Dalam parade yang berjarak kurang lebih 500 meter tersebut Kabupaten Banyuwangi menampilkan Kebo-keboan, Tarian Jakripah dan BEC dengan jumlah peserta 30 Orang. Tampilan kontingen dari Banyuwangi mendapatkan banyak perhatian dan antusiasme tinggi dari wisatawan mancanegara yang hadir dan menonton, terlihat dari banyak wisman yang ikut berjalan bersama untuk mengambil foto bersama para talent-talent parade dari Banyuwangi.
Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Drs. PUTU NGURAH, MM memberikan statement khusus kepada para undangan yang hadir terkait perkembangan pariwisata Banyuwangi yang pesat hingga seperti sekarang ini. Beliau mengatakan bahwa Banyuwangi layak dicontoh oleh daerah-daerah lain di nusantara dalam hal kebijakan pariwisatanya. Banyuwangi tidak mengadopsi kebijakan-kebijakan pariwisata yang sudah ada namun lebih memilih untuk mengangkat kearifan lokal yang dimiliki dan tumbuh berkembang di daerahnya, kemudian dikemas sedemikian rupa menjadi atraksi yang luar biasa. "Contoh saja Festival Gandrung Sewu yang digelar Minggu kemarin (8/10) kebetulan saya hadir langsung untuk menonton acara tersebut. Tarian kolosal yang diikuti 1200 penari gandrung dikemas secara luar biasa bagus dengan jumlah penonton yang membludak di pantai Marina Boom Banyuwangi. Saya minta LBF membuat atraksi yang kolosal seperti di Banyuwangi, Saya Yakin Legian bisa." imbuh Putu.
LBF 2017 selain menampilkan parade budaya juga menyediakan booth-booth promosi yang diisi oleh agen tour n travel, hotel-hotel dan TIC daerah-daerah lain dan akan dibuka hingga 15 Oktober 2017. Ajang LBF 2017 tersebut dimanfaatkan oleh Banyuwangi secara maksimal sebagai ajang promosi event Banyuwangi Festival 2017 salah satunya Banyuwangi Ethno Carnival 2017 yang akan digelar Nopember nanti. Dalam kesempatan tersebut Banyuwangi mensosialisasikan kiprah BEC dari awal tahun perdana penyelenggaraan yakni tahun 2011 - 2016 dan presentasi BEC 2017 yang akan datang.
IG: semangatbanyuwangi
#semangatbanyuwangi
#banyuwangi