Penyebab suhu dingin di Banyuwangi.
Lebih dari sepekan ini, warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merasakan suhu udara yang terasa cukup dingin baik pada siang hari terlebih malam hari. Badan Metereologi Klimatologi (BMKG) Banyuwangi memperkirkan udara dingin dikarenakan adanya pengaruh pertumbuhan awan sedikit.
“Sehingga panas yang diserap oleh bumi dari pagi hingga sore hari akan terlepaskan kembali ke atmosfer pada malam hari dengan intensitas yang lebih banyak. Suhu udara rata–rata 21 hingga 23 derajat celcius,” ujar Prakirawan BMKG Banyuwangi Yustotok Widiarto, senin 3 Agustus 2020.
Yustotok mengaku akibat awan sedikit penurunan suhu udara ke bumi tidak terhalang. Suhu udara akan terasa lebih dingin baik pada siang maupun malam hari. Penyebab lainnya suhu dingin ini, juga diakibatkan karena angin Monsun dari Australia yang bertiup kuat ke wilayah Indonesia.
“Monsun Australia ini selain mengakibatkan suhu yang cukup dingin, juga berakibat pada kecepatan angin. Sehingga berdampak terhadap tingginya gelombang di wilayah peraira Selatan Jawa atau Selatan Banyuwangi mencapai 2 hingga 3 meter,” kata Yustotok.
Yustotok mengatakan untuk wilayah Banyuwangi, pada Agustus ini secara menyeluruh telah memasuki musim kemarau, namun masih katagori kemarau basah. Sebab kata dia, meski musim kemarau, intensitas hujan masih terjadi meski dalam kategori ringan hingga sedang.
Sumber : tagar.id
#semangatbanyuwangi
#Banyuwangi