Bupati Banyuwangi Pamer Smart Kampung, Begini Konsepnya
By SEMANGAT BANYUWANGI - September 10, 2015
"Kalau Bu Risma tadi bicara Smart City, saya lebih seneng bicara soal smart kampung. Karena Kabupaten (Banyuwangi) ini daerahnya sangat luas, beda sama kota. Untuk menghubungkan satu desa dengan kota saja itu butuh 4,5jam. Untuk hanya mengurus KTP tentu ini problem besar, tapi dengan teknologi ini kita cuma butuh 5 menit untuk membuat KTP itu," tuturnya di Jakarta Hall Convention Center, Jakarta pada Kamis (10/9).
Menurutnya penggunaan teknologi di Kabupaten Banyuwangi lebih dikedepankan untuk mengontrol distribusi air di pedesaan. Sehingga teknologi tepat guna yang dapat membantu masyarakat pedesaan, Pemerintah bisa langsung memecahkan permasalah yang terjadi.
"Smart kampung itu kami tidak perlu macet, karena di Banyuwangi tidak ada macet. Kami tidak perlu CCTV untuk pantau macet, tapi kami CCTV itu penting untuk distribusi air antar desa," lanjutnya.
Menurutnya dengan penerapan smart kampung itu dirinya dapat menggerakan perekonomian masyarakat kampung. Terbukti dengan meningkatnya income per kapita yang meningkat dalam tiga tahun terakhir dan berhasil mengubah image Kabupaten Banyuwangi dari yang kampungan menjadi lebih modern.
"Kemiskinan di daerah itu begitu besar, kalau kita punya anggaran yang besar tapi senjata kita untuk menuntaskan masalah itu tidak tepat, ya percuma. Dulu untuk tingkat Kabupaten, income per kapita itu paling bagus Kabupaten Malang, jadi Banyuwangi susah salip. Tapi 3 tahun belakangan ini, Malang sudah kita salip," lanjutnya.
Sumber: http://www.jitunews.com/read/21182/bupati-banyuwangi-pamer-smart-kampung-begini-konsepnya#ixzz3lK4w2iCS