Sonjo Bareng.
-
Ayo dulur- dulur bareng teko saksenono seni lan guyube wong dusun sukodono kanggo nyambut acara adat keboan ring acara Sonjo Bareng "sejatine killing kanggo pengiling-iling"
Semebyar wangine, sukodono mageh arum gandane.
-
Sabtu 07 September 2018, di Dusun Sukodono, Desa Aliyan, Rogojampi.
-
#adatbanyuwangi
#budayabanyuwangi
#ilovebanyuwangi
#banyuwangi
Masyarakat dusun Srampon, desa Segobang tidak melewatkan momen pitulasan dengan agenda yang tidak seperti biasa yakni dengan nonton bareng layar tancap (orang Banyuwangi sebut layar tancep) masyarakat dusun Srampon dan sekitarnya yang berkaborasi dengan komunitas Sanggar Cinema. Hal ini mengingatkan kita ke era 90an dimana di desa-desa dulu ada pemutaran film melalui layar tancap (orang Banyuwangi sebut layar tancep). 11/08/19
Tidak pandang usia, mulai yang masih muda hingga yang sudah tua berkumpul bersama di lokasi yang bertepatan di salah satu jalan lorong kecil di dusun Srampon yang tidak mengganggu aktivitas orang berkendara, karena jalan ini tergolong sepi aktivitas orang lewat.
Sebelum pemutaran film dimulai, ada hiburan pentas seni dari pengamen lokal bernama PJR, dengan melantunkan beberapa lagu dengan iringan musik akustik, mampu "menghipnotis" masyarakat pengunjung yang berjumlah ratusan orang yang datang.
Tak lama kemudian pemutaran film pertama di mulai. Film Mars di produksi Tiga Koma Lima Film yang bergenre komedi ini mampu membawa suasana masyarakat Srampon menjadi tertawa lepas karena adanya adegan study tour siswa SD pergi ke planet mars.
Setelah film mars selesai dilanjutkan hiburan tari gandrung dari penduduk lokal sebagai selingan untuk lanjut ke film berikutnya.
Film selanjutnya yaitu de Jaripah di produksi Osing Production dan dilanjutkan musik Kuntulan dan dilanjutkan Film Dokumenter Dusun Srampon dan di akhiri penampilan tari Barong Sekar Gondo Arum milik warga lokal.
"Antusias masyarakat sangat luar biasa, karena sangat jarang event seperti ini dilakukan di dusun Srampon ini." ujar Siti Layinah selaku kepala dusun.
Siti Layinah berharap hal-hal seperti ini bisa membangkitkan generasi pemuda dusun Srampon dapat menyerap ilmunya sehingga dengan demikian para pemuda dusun Srampon bisa kreatif seperti teman-teman yang ada di kota besar.
"Harapan saya para pemuda karang taruna Lare Srampon Bersatu dan masyarakatnya dapat selalu guyub demi membangun dusun ini supaya dapat menunjukkan potensi yang ada." ujar Zeki Imam Mulyadi selaku ketua Karang taruna dusun Srampon.
Imam menambahkan bahwa, di dusun Srampon ada banyak potensi masyarakatnya yang belum banyak di ketahui masyarakat luar seperti; penghasil gula aren, pengrajin dari bahan bambu, ukiran dari kayu, sovenir, kesenian barong, kuntulan, akustik, dan juga kekayaan alam yang masih asri. Tak luput juga makanan khas dusun Srampon yakni "degan anget" yang hanya di temui di dusun Srampon.
"Saya cukup bangga hati dengan masyarakat yang guyub menikmati film yang di putar dan hiburan yang ditampilkan. Harapan saya Sanggar Cinema dapat memberi inspirasi bagi generasi muda yang ada di daerah-daerah yang masih belum kita jamah, dengan tujuan memberikan tontonan yang menginspirasi masyarakat daerah yang jauh dari pusat kota. walaupun jauh dari perkotaan, jangan sampai putus asa untuk tetap menghasilkan karya." ujar Samer pimpinan Sanggar Cinema.
Adapun penyelenggaraan event di atas adalah dana mandiri dari uluran tangan masyarakat dusun Srampon dan beberapa pihak luar yang turut membantu kegiatan sosial ini.