Bekerja, Berkarya, Gemilang

Potra Potrè Universitas Trunojoyo Madura 

Mengajak kita semua dengan hal yang sangat bermanfaat tanpa melanggar himbauan dari pemerintah. 

Melakukan kegiatan secara virtual sudah menjadi tren masa kini, yuk buat gebrakan baru dengan tetap produktif di masa New Normal.

Mari bergabung dalam 

Webinar Smart Milenial Duta kampus Universitas Trunojoyo Madura dengan Tema

"Improving our potential in New Normal"

Pasti  penasaran kan, yuk 

gabung agar tetap produktif dan ada banyak hal baru yang akan kita ketahui bersama 🤩

Terbuka untuk Seluruh mahasiswa se-Jawa Timur⏳

AKAN BERLANGSUNG PADA*

📝 :  Minggu, 04 Oktober 2020

🏠📱 :  By Google Meet

⏰ : 09.00 WIB – selesai

PEMATERI

SEREZA BUANA

- Cak Surabaya 2018

- Enterpreneur 

CYNTHIAN SUNARTIO

- Finalist Puteri Indonesia Jawa Timur 

- 4th Miss Grand Jawa Timur

KUSWANTO FERDIAN

- Penulis buku

CARA PENDAFTARAN

1⃣ Mengisi formulir via GoogleForm

2️⃣ Follow Instagram @Dutakampus_utm

3️⃣ Share pamflet di instastory dan tag instagram @Dutakampus_utm

FASILITAS

💡Ilmu yang bermanfaat 

💡E-Sertifikat

💡Special Dorprize

💰GRATIS💰

Dermaga Cinta Banyuwangi

Seperti namanya, dermaga yang terbuat dari kayu ini sering dijadikan spot foto oleh pasangan muda-mudi maupun pasangan yang melakukan pemotretan pre wedding.

Dermaga ini memiliki satu keunikan, yakni pintu yang jika dibuka maka akan terlihat view dari Selat Bali dan Pulau Bali itu sendiri. Keunikan inilah yang menjadi daya tarik utama dari dermaga ini. 

Selain itu, lokasi ini juga menjadi spot favorit bagi fotografer landscape karena dermaga ini termasuk salah satu lokasi terbaik untuk menikmati sunrise di Banyuwangi.

Untuk menuju dermaga ini, kalian bisa masuk gang utara hotel Ketapang Indah sekitar 200 meter dari jalan raya. Tidak ada tiket masuk, hanya bayar parkir sebesar Rp 2000,- saja. 🌿🌾🌿🌾

#banyuwangibermasker

#semangatbanyuwangi 

#MajesticBanyuwangi 

#Banyuwangi

Sebagian besar masyarakat Banyuwangi pasti mengenal atau minimal pernah mendengar nama Asrama Inggrisan, tapi hanya sebagian saja yang pernah melihat langsung bangunan kuno ini. Padahal letak Asrama Inggrisan ini berada di dalam kota Banyuwangi, tepatnya di jalan Diponegoro no. 05, masuk wilayah Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi. Letaknya cukup strategis karena berada di sebelah barat RTH Taman Blambangan Banyuwangi.

Selama ini banyak masyarakat Banyuwangi yang beranggapan, karena namanya Asrama Inggrisan, tentunya bangunan tersebut merupakan peninggalan Inggris. Beberapa sumber menyebutkan, sebenarnya Asrama Inggrisan yang membangun adalah pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1776 - 1811.

Menurut sumber lain, bangunan ini dibangun pada tahun 1811 sampai dengan tahun 1816 oleh Letnan Kolonel Meycin S.Y, orang Inggris yang menikah dengan wanita Belanda.

Namun ada juga sumber yang merujuk bahwa masa pembuatannya lebih awal lagi, yaitu antara tahun 1736 - 1757. Menurut sumber ini, “Inggrisan” tersebut dibangun oleh rakyat Blambangan pada masa Pangeran Danuringrat yang merupakan raja ke 2 Blambangan, berkuasa. Awalnya bangunan tersebut merupakan sebuah markas yang bernama Singodilaga.

Enam tahun setelah bangunan itu selesai dibangun, tepatnya tahun 1763 Inggris datang menjajah tanah Blambangan. Seiring dengan bercokolnya Inggris, banyak saudagar Inggris yang datang untuk berdagang di Blambangan. Untuk menampung akomodasi saudagar ini, bangunan markas yang semula bernama Singodilaga dirubah fungsinya menjadi penginapan. Sehingga namanya pun berubah menjadi Lodge atau Loji menurut lidah masyarakat lokal, yang berarti penginapan.

Pasca Indonesia merdeka, "Inggrisan" digunakan sebagai asrama Batalion Macan Putih, kemudian tahun 1949 digunakan sebagai asrama Batalion 510. Dan sekarang Asrama Inggrisan berfungsi sebagai rumah dinas para anggota Kodim 0825 Banyuwangi.

#semangatbanyuwangi 

#majesticbanyuwangi 

#Banyuwangi