Sebuah upacara sinkretisme yang ditujukan sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan masyarakat desa yang juga bisa disebut sebagai Ritual Pengusir bahaya (Tolak Bala). Tradisi ini rutin dilaksanakan pada bulan Syawal, tepatnya pada hari kedua Lebaran Idul Fitri.
Dalam mitologi Jawa dan Bali, barong atau barongan digambarkan memiliki penampilan dalam berbagai bentuk samaran binatang, seperti memiki kaki empat atau dua dengan kepala singa serta bersayap. Masyarakat Osing di Desa Kemiren meyakini barong sebagai penjaga desa dan dianggap sebagai wujud dari nilai-nilai kebaikan dan keadilan.
Upacara ider bumi sendiri diartikan sebagai kegiatan mengelilingi desa dan dipercaya sebagai ritual penyucian diri. Tradisi ini juga juga memiliki hubungan erat dengan keyakinan masyarakat akan keberadaan Danyang Desa Kemiren yaitu Buyut Cili.
Yuk.. jgn sampai kelewatan Bestie...
.
Tetap Patuhi Prokes covid-19 Ya..
.
#SemangatBanyuwangi
@kemenparekraf.ri @sandiuno @ipukfdani @sugirah_bwi
.
#Banyuwangi #MajesticBanyuwangi #IdulFitri1443H #Lebaran #Liburan #DiBanyuwangiAja #Barong