5 Makanan Yang Wajib Di Cicipi Saat di Banyuwangi
By SEMANGAT BANYUWANGI - April 13, 2015
Banyuwangi merupakan Kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa. Di Banyuwangi banyak sekali kuliner yang cukup menggoda untuk kita cicipi. Mulai makanan yang berkuah, keringan, pedas dan lain-lain. Rasanya tidak lengkap jika di Banyuwangi apabila tidak mencicipi makanan-makanan ini. Apa saja makanan itu, yuk kita simak.
1. Rujak Soto
Pecinta kuliner, selama ini kita tahu kalau rujak dan soto punya ciri berbeda. Namun apa jadinya ya kalau dijadikan satu? Inilah salah satu kreasi kuliner khas Banyuwangi yang menjadi primadona pecinta makanan tradisonal. Perpaduan rujak sayur dan soto babat ini memang unik karena yang disajikan adalah rujak sayur namun dengan siraman soto babat. So, rasanya tidak bisa ditebak namun sekali mencicipi bisa langsung ketagihan. Menu ini juga cocok dengan pecinta makanan pedas. Untuk menemukannya juga sangat mudah karena bisa ditemukan di warung makan pinggir jalan. Bahan-bahan yang dipakai antara lain kacang, petis, udang, garam, gula merah, pisang klutuk, tempe, tahu, emping melinjo, telur, kerupuk udang, tauge, kangkung dan kuah soto dan isiannya.
2. Pecel Pitik
Dalam bahasa Jawa, pitik berarti ayam, jadi dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Pecel Ayam. Menu ini bukan menu sembarangan karena merupakan menu turun-temurun dan sudah dikenal sebagai makanan adat terutama dari suku Using yang rasanya tidak kalah dengan makanan modern. Bahan utama yang digunakan adalah ayam kampung muda yang umurnya sekitar 8 bulan sehingga daging dan tulangnya masih empuk. Ayam ini kemudian dibakar di atas tungku perapian namun dijaga tingkat kematangannya sehingga tidak sampai kering sebelum dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Makanan khas Banyuwangi ini kemudian disajikan dengan parutan kelapa muda, kacang sangrai yang dihaluskan, rempah-rempah pilihan serta sedikit air kelapa muda agar bumbunya meresap sempurna.
3. Sego Tempong
Menu satu ini juga tidak kalah populer di Banyuwangi dan cocok sekali bagi penggemar makanan pedas atau bahkan super pedas. Kenapa? Karena ciri utama dari Sego Tempong adalah sambal yang masih segar yang bisa membuat keringat penikmat kuliner mengalir deras. Dalam bahasa Jawa, sego berarti nasi, dan tempong berarti tempeleng. So, kalau diartikan adalah menu nasi yang bisa membuat kamu merasa ditempeleng setelah melahapnya karena sambal yang disajikan super pedas. Sayuran yang menemani sambal ini adalah daun ketela, kacang, panjang, terong, dan mentimun. Rasanya makin mantap dengan tambahan gorengan tempat, tahu, atau ikan asin. Untuk bisa mencicipinya juga sangat mudah karena menu ini bisa ditemukan di warung-warung dan restoran di kota Banyuwangi.
4. Ayam Pedes Rantinem
Sesuai dengan namanya, menu ini juga tergolong pedas. Mungkin karena hampir semua orang Banyuwangi suka memakai cabai untuk masak sehingga berpengaruh juga terhadap kuliner khas di sana. Berlokasi di Genteng belakang kantor pos terminal lama, menu ini berupa ayam kampung yang diberi bumbu pilihan dan kuah santan serta lalapan. Ketika baru melihat saja sudah bikin ngeces dan ketika merasakannya, dijamin bibir langsung kepedasan. So buat kamu yang tidak bisa makan pedas, lebih baik tidak usah memesan menu yang satu ini karena dikhawatirkan perut langsung melilit.
5. Ikan Bakar Blimbingsari.
Ikan bakar blimbingsari masuk daftar makanan yang perlu dicicipi karena sesuai lokasinya yang ada di Blimbingsari, ikan bakar ini cocok buat teman-teman yang baru turun dari pesawat di bandara blimbingsari. Nah buat temen-temen yang baru menginjakkan kaki di bumi blambangan, bisa langsung ambil arah ke pantai blimbingsari. Disana terdapat banyak warung-warung pinggir pantai yang menyediakan ikan segar hasil tangkapan nelayan Banyuwangi, tentunya kita bisa memilih sendiri ikan yang akan kita bakar dan kita nikmati. Karena ikan yang masih segar, kuliner ini cukup membuat lidah kita bergoyang dan ingin kembali menikmatinya dilain waktu.
0 komentar