Banyuwangi merasa bangga menjadi tuan rumah perhelatan besar ini. Kami berterima kasih kepada Gubernur Jatim Pakde Karwo yang telah memberi kepercayaan kepada Banyuwangi, kata Anas.
Anas mengatakan, MTQ merupakan sebuah event religi yang bisa menginspirasi anak-anak muda untuk mencintai Al-Quran. "Jadi, selain harus melek teknologi informasi, anak muda muslim juga mesti mencintai Al-Quran," kata Anas.

"MTQ kami harapkan juga bisa menyemai nilai-nilai agama yang teduh, toleran, dan tidak anti pada perbedaan keyakinan," imbuhnya.
Dia menambahkan, perhelatan MTQ yang bakal diikuti lebih dari 2.000 orang itu juga akan menggerakkan perekonomian daerah. Ribuan orang dipastikan akan datang di Banyuwangi dan melakukan berbagai transaksi ekonomi. Selama 8 hari hotel-hotel pasti akan penuh. Mereka juga akan cari oleh-oleh. Kita juga akan gelar pameran produk usaha kecil Banyuwangi selama MTQ berlangsung. Daerah juga bisa mendapatkan promosi lewat event ini, ujarnya.

Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan, para peserta dan pendamping dari 38 kabupaten/kota akan mulai datang di Banyuwangi pada tanggal 21 dan 22 Mei. Ada 22 hotel yang digunakan oleh peserta dan pendamping dari seluruh Jawa Timur. Jumlah peserta dan pendamping sekitar 2.000 orang. Sedangkan pendukung dan tenaga lain-lain sekitar 500 orang, kata Juang.

Pembukaan MTQ akan digelar pada 23 Mei 2015. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Jatim Soekarwo. "Selain itu, ada istigotsah dan doa bersama yang dipimpin oleh KH Muzakki Syah dari Jember," jelas Juang.

MTQ akan melombakan 12 jenis lomba, seperti Musabaqoh Syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 Juz dan Tafsir Bahasa Arab, Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Al-Quran, Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Dan Lomba Cerdas Cermat Al-Quran MFQ. Juara Umum pada lomba ini akan memperebutkan piala bergilir Gubernur Jawa Timur, kata Juang.