Diikuti 20 Negara, Banyuwangi Gelar "Kiteboarding" di Pulau Tabuhan
By SEMANGAT BANYUWANGI - Agustus 20, 2015
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi menggelar kompetisi Tabuhan Island Pro Kiteboarding pada 22 dan 23 Agustus 2015. Dengan konsep sport tourism, kompetisi ini akan diikuti oleh 40 atlet dari 20 negara.
Jeroen van Der Kooji, Co Hist Tabuhan Island Pro Kiteboarding kepadaKompasTravel menjelaskan berdasarkan data International Kiteboarding Association, ada 1,5 juta pemain kiteboarding di seluruh dunia dengan perkiraan nilai pasar industri mencapai 321 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,33 triliun yang mencakup nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraanevent dan sebagainya.
"Dengan digelarnya kompetisi ini di Banyuwangi diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pariwisata di Banyuwang khususnya masyarakat di sekitar Pulau Tabuhan," jelas Jeroen.
Sebelumnya, ajang kiteboarding pernah digelar di Pulau Tabuhan pada tahun 2014, namun hanya sebagai uji coba. Menurut Jeroen, Pulau Tabuhan mempunyai potensi untuk menjadi idola baru bagi pecinta kiteboarding karena mempunyai angin yang cukup kuat dan memiliki pemandangan yang sangat bagus.
"Di Bali kekuatan angin hanya sekitar 10 sampai 15 knot dan itu kurang bagus tetapi di Pulau Tabuhan angin sangat kuat terutama pada bulan Mei sampai Oktober dengan kecepatan angin secara konstan mencapai 20-25 knot. Bagi atlet semakin kuat angin maka akan semakin bagus. Belum lagi Pulau Tabuhan memiliki pasir yang putih dan air yang masih jernih," jelas lelaki asal Belanda tersebut.
Dia mengaku sudah sering datang ke berbagai tempat di Asia untuk bermain selancar layang dan tidak ada tempat sebagus Pulau Tabuhan. Ia juga mengaku yakin Pulau Tabuhan mampu menarik peselancar layang termasuk kiteboarders yang rutin mengunjungi Bali. "Di Bali banyak sekali peselancar yang bermain di Canggu dan Sanur. Mereka bisa beralih ke Pulau Tabuhan. Untuk event kali ini ada 40 peserta yang berasal dari 20 negara," ujarnya.
Ajang Tabuhan Islan Pro Kiteboarding sendiri digelar atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bangsring Brezze Resort. Untuk menuju Pulau Tabuhan, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Pantai Bangsring Banyuwangi dengan menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.
Sementara itu Niklas Langseth, juara freestyle kiteboarding Swedia mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia untuk mengikuti ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding. Saat menyeberang melalui Selat Bali ia mengaku merasakan kekuatan angin dan jika akan menemukan angin yang bagus pada ajang tersebut.
Kiteboarding adalah olahraga air yang memadukan beragam unsur, mulai dari selancar angin, selancar, paralayang bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Atlet akan berdiri di papan selancar yang dihubungkan dengan layang layang paralayang. Mereka memanfaatkan angin dengan kekuatan besar. Terdapat sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping dan kitesurfing ombak.
Total hadiah yang akan disediakan sebesar Rp 100 juta oleh sejumlah perusahaan besar di industri selancar seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine dan Beach Hut and Surftime. "Event Tabuhan Island Pro Kiteboarding ini telah berproses menjadi event terbesar di Asia Tenggara," jelas Jeroen.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan acara ini merupakan sebuah ikhtiar pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi wisata baru Pulau Tabuhan kepada khalayak luas. Pulau yang berada di Banyuwangi bagian utara ini menyimpan pesona yang belum diketahui banyak orang, yaitu pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota lautnya yang menawan. Sangat layak untuk dipromosikan.
"Tidak hanya sekadar menjadi event promosi wisata, namun event ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan utamasurfpoint bagi komunitas kitesurfing dan windsurfing internasional,” kata Bupati Anas.
Kompetisi ini akan diikuti peselancar dari Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura dan Tiongkok serta peselancar asal Indonesia. Sejumlah nama ang dipastikan hadir adalah Dan Sweeney juara Freestyle Kiteboarding asal Australia; Narapichit Pudja juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race; Niklas Langseth, Juara Freestle Kiteboarding Swedia; Meiju Ketola asal Finlandia; serta Fu Sumsion asal Australia.
0 komentar