Bisnis.com, BANYUWANGI—Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai era Masyarakat Ekonomi Asean yang dimulai pada Desember 2015 sangat menguntungkan daerahnya, terutama para pelaku usaha kecil mikro dan menengah.

"MEA bukan sebuah hal yang ditakuti, tapi bagi Banyuwangi pada khususnya, sangat menguntungkan dan kami siap sejak lama," ujarnya, Minggu (13/9/2015).

Menurutnya, masuknya pasar bebas AseanS di Indonesia semakin membuat daerahnya maju karena dipastikan banyak pengunjung dari luar negeri yang datang dan diharapkan tertarik terhadap barang atau produksi karya masyarakat setempat.

Selain itu, di bidang insfrastruktur, Banyuwangi sudah siap karena Bandar Udara Blimbingsari menjadi pintu gerbang bagi wisatawan domestik maupun asing, seperti yang selama ini terjadi.

Pemerintah setempat, kata dia, menargetkan masyarakat Banyuwangi bertahan dari serbuan internasional saat memasuki MEA karena memiliki banyak UMKM yang tentunya bisa meningkatkan taraf perekonomian para pelaku maupun warga setempat.

Strategi lainnya, Banyuwangi menomorsatukan potensi pariwisata melalui kuliner dan fashion karena dipastikan berimbas pada sektor lainnya.

"Pengunjung akan datang mencari makanan dan wisata kuliner di sini. Selain itu, akan banyak orang datang menyaksikan fashion dan imbasnya tentu berdampak positif bagi semua sektor," katanya.

Khusus wisata fashion, di daerah yang dijuluki Sunrise of Java tersebut akan menggelar Banyuwangi Batik Festival pada Oktober yang menghadirkan model dari delapan negara, termasuk finalis Putri Indonesia 2015.

Terkait produksi UMKM di wilayahnya, pihaknya lebih mendorong pelaku usaha mengedepankan kualitas dibandingkan dengan kuantitas karena akan lebih menguntungkan.

Sumber: http://surabaya.bisnis.com/read/20150914/4/83351/jelang-mea-banyuwangi-percaya-diri-miliki-umkm-kuat?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter&dlvrit=1252155