Berlokasi di kawasan banyuwangi selatan tepatnya kota jajag, Labore Gis and Gas hadir untuk kamu dengan nuansa bikers mengusung menu-menu modern yang sooo delicious.
Konsep dari Gis and Gas ini sendiri memang sengaja dibuat untuk pecinta kuliner pada segmen anak muda, mulai dari pelajar dan mahasiswa, dan eksekutif muda. Mulai dari segi interior hingga pilihan menu, Gis and Gas benar-benar mempertimbangkan segi estetika, motor motor klasik sengaja dipasang di beberapa sudut agar ruangan terlihat lebih ciamik, selain tentunya juga rasa masakanya yang juara.
Sore itu Tim Semanggi sengaja datang dengan beberapa tim untuk menikmati beberapa menu yang ditawarkan, biar penasaran kita cuman tampilkan foto-fotonya aja, yang tentunya rasa semuanya juara. yang pasti harga cukup ringan di kocek sahabat-sahabat semuanya.
Nah biar gak penasaran yuk datang di Gis And Gas Cafe Jajag, dan kabar gembiranya mulai minggu ini juga hadir Keripik Mbah Darmo di cafe ciamik nan kece ini.
Banyuwangi Juara Indonesia's Atractive Award Tahun 2016
By SEMANGAT BANYUWANGI - September 26, 2016
Selamat, Banyuwangi pemenang kabupaten terbaik ke 4 dalam
ajang penghargaan Indonesia's Atractiveness Award Tahun 2016. Yang
diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group dan Tempo
Media Group.
Tujuan pengukuran dan penyebaran hasil pengukuran ini adalah :
1.
Untuk meningkatkan kesadaran kepala
daerah akan pentingnya menjadikan daerah mereka sebagai tujuan
investasi dan pembangunan daerah.
2.
Untuk memberikan inspirasi kepada kepala
daerah guna membangun strategi-strategi yang lebih terarah dan jelas
di masa depan.
3.
Untuk memberikan informasi kepada
para investor terhadap kesempatan bisnis untuk
investasi-investasi di daerah potensial di Indonesia.
Kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi diatas
25% atau PDRB diatas rata-rata PDRB Koridor MP3EI.
Pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata Pertumbuhan
Koridor MP3EI atau PDRB Per Kapita lebih besar dari rata-rata PDRB
Per Kapita Koridor MP3EI.
Kabupaten/Kota yang tidak lolos indikator pertama dan
kedua tetapi mendapatkan penghargaan IAA pada tahun 2015.
Pengukuran Indonesia Attractiveness Index 2016
ini menggunakan empat dimensi yaitu Investasi, Infrastruktur, Pariwisata dan
Pelayanan Publik. Seluruh dimensi penilaian dilakukan berdasarkan data sekunder
dan data primer, kecuali Pelayanan Publik yang dinilai berdasarkan data primer.
Data sekunder untuk dimensi Investasi, Infrastruktur dan Pariwisata berasal
dari berbagai instansi seperti BKPM, BPS, Bank Indonesia dan
kementrian-kementrian. Sedangkan untuk pengumpulan data primer, dilakukan
dengan cara Mystery Calling terhadap 12
institusi di masing-masing kabupaten dan kota. Atribut untuk masing-masing
dimensi adalah sebagai berikut :
INVESTASI
|
INFRASTRUKTUR
|
PARIWISATA
|
PELAYANAN PUBLIK
|
Penanaman Modal
PDRB Sektoral
Kredit
UMR
Angkatan Kerja
Data Primer (Mystery Calling pada BKPMD dan Dinas
Perindustrian & Perdagangan)
|
Kesehatan
Pendidikan
Energi
Ekonomi
Telekomunikasi
PDAM
Rasio Panjang Jalan & Luas Wilayah
Data Primer (Mystery Calling pada PDAM & PLN)
|
Aspek Lingkungan
Kebijakan pemerintah terhadap industri Travel &
Tourism beserta kondisi-kondisi lain yang mendukung
Aspek Infrastruktur
Aspek Kebudayaan dan Sumber Daya Alam
Data Primer (Mystery Calling pada Dinas Pariwisata)
|
Data Primer (Mystery Calling pada Kelurahan, Kecamatan,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Rumah Sakit,
dan Puskesmas)
|
Ada dua macam indeks IAI, pertama indeks IAI terbaik yang
diperoleh dari nilai absolut masing-masing atribut untuk data tahun terakhir.
Kedua, indeks IAI potensial yang diperoleh dari nilai pertumbuhan masing-masing
atribut selama 3 sampai 5 tahun terakhir.
Nominasi penghargaan untuk Indonesia Attractiveness Award (IAA) adalah
sebagai berikut :
1.
Kabupaten/Kota Terbaik, yaitu Kabupaten/Kota
dengan indeks ≥ Rata-Rata.
2.
Kabupaten/Kota Potensial, yaitu Kabupaten/Kota
dengan indeks Potensial ≥ Rata-Rata.
3.
Top 3 Kabupaten/Kota Terbaik untuk kategori
Investasi, Infrastruktur, Pariwisata, dan Pelayanan Publik.
4.
Top 3 Kabupaten/Kota Potensial untuk kategori
Investasi, Infrastruktur, dan Pariwisata.
5.
Top Kabupaten/Kota di setiap Koridor.
6.
Provinsi terbaik, yaitu provinsi dengan indeks
total ≥ 70
Penilaian Indonesia Attractiveness Index dilakukan
terhadap kabupaten/ kota yang lolos nominasi. Penentuan nominasi kabupaten/
kota dilakukan dengan 3 indikator, yaitu :
Dari ketiga kriteria tersebut, terdapat 99 Kabupaten dan
38 kota yang lolos nominasi (total 137 kabupaten/kota). Provinsi yang lolos
nominasi ada 32 provinsi yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi
nominasi IAI level kabupaten/kota (plus DKI Jakarta).