Dorong Tumbuhnya Mental Pengusaha, Banyuwangi Gelar Kompetisi Wirausaha Muda
By SEMANGAT BANYUWANGI - Desember 08, 2017
BANYUWANGI – Banyuwangi terus mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha di kalangan anak muda. Selain menggelar ratusan pelatihan ketrampilan tiap tahun, pelatihan pemasaran online, kini juga digelar kompetisi perencanaan bisnis lewat Banyuwangi Industrial Young Enterpreneur Competition (BIYEC) 2017.
BIYEC adalah ajang kompetisi bagi anak muda untuk menuangkan ide berbisnisnya dalam sebuah business plan. Rencana bisnis yang akan diajukan pun harus mengangkat potensi lokal.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ajang ini sebagai upayamenciptakan pemuda yang memiliki mental entrepreneur. Pemerintah melalui berbagai skema dan kebijakan terus menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat.
"Kita dampingi dan dorong masyarakat agar bisa membuka usaha sendiri dengan kreatif. Kita ciptakan komunitas-komunitas wirausaha muda yang akan memperkaya ekosistem kewirausahaan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing daerah," jelas Anas.
Anas pun meminta agar dunia wirausaha terus melakukan inovasi serta terintegrasi dengan ekonomi digital supaya bisa berkembang. "Dalam jangka panjang terciptanya digital ekonomi atau e-commerce ini akan membuka lapangan kerja," jelas Anas.
Kepala Dinas Perindusrtian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana mengatakan ajang ini diikuti 60 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Sebelumnya, para peserta ini akan mengikuti workshop wirausaha.
"Workshop ini diisi materi ilmu berbisnis, corporate values, sales dan marketing, service excellent, media dan communication. Juga ada suntikan motivator bisnis dari Surabaya," kata Ketut.
Setelah mengikuti workshop, lanjut Ketut, mereka akan berkompetisi untuk membuat plan bisnis, sesuai keinginan minat bisnisnya. “Berbekal materi tersebut, kami harapkan mereka bisa membuat business plan yang bagus. Karya mereka akan dikumpulkan tanggal 21 Desember 2017, lalu dipresentasikan di hadapan para juri,” kata Ketut.
Dalam plan bisnis ini, lanjut Ketut, mereka harus membuat bisnsi yang berbasis potensi lokal yang ada di daerah sekitar tempat tinggal mereka. Seperti agro, makanan, industri kreatif maupun fashion "Sengaja dititikberatkan pada kegiatan industri, dengan tujuan agar terjadi sebuah proses ekonomi yang berkelanjutan. Hadiahnya nanti uang tunai, maksudnya agar bisa langsung jadi modal mereka," jelas Ketut.
Sementara itu, salah peserta BIYEC Joko Januardi (24). Joko adalah seorang wirausahawan muda dengan bisnis kuliner. Pemuda yang masih tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) ini menyatakan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain tertarik untuk berkompetisi membuat bisnis plan, BIYEC bisa sebagai ajang sharing antar sesama enterpreneur muda. "Setiap ada event ini saya selalu ikut,karena banyak sekali yang saya dapat. Selain ilmu bisnis, saya bisa sharing dengan sesama enterpreneur muda. Karena ajang ini bukan hanya kompetisi membuat bisnis plan, tapi ajang bertemunya enterprenur muda. Mudah-mudahan kegiatan ini selalu digelar tiap tahun sehingag pengalaman bisnis bisa terus berkembang," kata mahasiswa, jurusan managemen bisnis pariwisata ini.(*)